JURNALIS-KOMNAS
Medan, Sumatra Utara.
Viral, sadis, di Terminal Amplas dipermalukan diancam, dicekik oleh suruhan Oknum Dishub Medan Istri Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan.
Sang Penemu Biofar SS, Muhammad Ja’far Hasibuan Juara Dunia pemberi pengobatan gratis ke seluruh dunia bakal melapor ke Presiden Prabowo menuntut keadilan.
Ilmuwan muda berkelas dunia dan penemu Biofar SS, Muhammad Ja’far Hasibuan dengan segudang prestasi dunia di kenal pemberi pengobatan gratis berencana melaporkan pihak Dinas Perhubungan yang bertugas di Terminal Amplas Medan.
“Saya akan melaporkan pihak Dishub Medan yang bertindak semena-mena,” kata Ja’far kepada media,Sabtu (25/01/2025).
Disebutkannya, perbuatan tidak menyenangkan oknum Dishub Medan itu, berawal saat tanggal 15 Oktober lalu. Dirinya yang nyambi bekerja sebagai pengemudi ojek motor roda dua mengantar seorang penumpang dari Terminal Amplas dengan tujuan ke Rumah Makan Kembang Rasa Jl. Balige, Pandau Hulu I, Kec. Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara 20233 dalam kondisi hujan deras.
“Namun, sesampainya ditujuan sang penumpang (Istri Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan) bertanya berapa tarifnya, saya jawab 40 ribu, tapi Penumpang (sewa) bilang Rp 17 ribu, dan sewanya ngasih Rp 20 ribu. Lalu saya minta tambah Rp 10 ribu. Akan tetapi tidak mau,” paparnya.
Uang yang diberikan penumpang itu pun tidak diterima dan diletakkan di jalan. Ja’far pun bilang kalau tadi ongkosnya Rp 17 ribu, dirinya tidak mau mengantar dan sampai saat ini ongkosnya belum di bayar.
Dimana saat itu sang penumpang yang pesan ofline tanpa melalui aplikasi tidak terima dan mengancam akan melaporkannya kepada suaminya yang merupakan Kepala Dinas Perhubungan.
“Ayo kita ke dinas perhubungan suami saya kepala Dinas Perhubungan. “ ungkapnya.
“Atas kesalahpahaman itu, saya pun dipanggil oleh pihak Dishub di Terminal Amplas,” ucapnya.
Setibanya di sana , dirinya merasa dipermalukan di ancam di depan umum oleh pihak Dishub sudah banyak yang menonton saya di hadapan semua pegawai Dishub dan penumpang yang katanya istri kepala dishub barusan saya antar ini sudah urusan suamiku ini sebagai kepala Dinas Perhubungan, mulai dari karyawan po bus dan para penumpang sempat di dorong, aku dicekik, diangkat dan di pukul, ditendang, bahkan dituduh mem-viral-kan video penumpangnya meski sebenarnya aku tidak pernah membagikannya di media sosial, dan aku dipaksa menghapus video dari handphone,” jelasnya.
“Awas kalau kau viralkan itu ku penjarakan kau, tau saya rumah kau dimana, gitu ancaman dari pegawai Dishub itu,” ungkapnya.
Sehingga terjadi keributan dalam terminal di hadapan para pegawai Dishub.
Tak itu saja, dirinya pun dilarang masuk terminal dan tuduhan melakukan penipuan dan pemakai narkoba.
“Saya merasa nama baik saya dicemarkan, saya sangat tertekan dan ketakutan sehingga mental saya down dengan perlakuan pihak Dishub tersebut,” ujarnya.
Jika tidak ada kejelasan, maka dirinya berniat melaporkan pihak Dishub kepada bapak Presiden Prabowo.
“Saya berharap kepada Presiden adanya perhatian terhadap hak-haknya sebagai warga negara yang menggunakan fasilitas umum,” tuturnya.
Ja’far juga mengaku sangat dirugikan dan diperlakukan tidak adil dengan kejadian di terminal Amplas yang dilakukan pihak Dishub Medan sehingga beban fisik dan psikis bagi saya.
“Saya hanya ingin bekerja halal untuk mendukung operasional klinik pengobatan gratis yang saya kelola,” ungkapnya.
Ja’far berharap pihak terkait yang terlibat dalam kejadian tersebut dapat menyampaikan permintaan maaf atas tindakan yang telah dilakukan terhadapnya. Permintaan maaf itu penting demi pemulihan nama baiknya, terutama karena tuduhan yang disematkan kepadanya tidak berdasar.
“Saya hanya berharap ada keadilan, dan nama baik saya dipulihkan, urusan di luar kenapa bisa ikut campur Dinas Perhubungan kota Medan dan para po bus semua dalam terminal Amplas, sehingga saya bisa melanjutkan kegiatan sosial ini dengan tenang,” terangnya.
Diketahui, bahwa Muhammad Ja’far Hasibuan merupakan ilmuan juara dunia pemuda inspiratif segudang prestasi dunia pemberi pengobatan gratis ke seluruh dunia, dan telah meraih berbagai prestasi, termasuk medali emas dalam ajang Kompetisi Dunia Shanghai International Exhibition of Inventions di China (CSITF) dan penghargaan khusus dari World Invention Intellectual Property Associations.
Atas jasanya tersebut, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan sebuah klinik gratis di Jalan Sari, Desa Marendal I, Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk mendukung misinya memberikan pengobatan tradisional herbal secara gratis seluruh dunia.
Bahkan demi membiayai operasional kliniknya yang membantu masyarakat untuk berobat gratis, dirinya rela dan tidak malu bekerja sebagai pengemudi ojek motor di terminal Amplas Medan, saat sedang tidak ada pasien hasil ojeknya pendapatannya di sumbangkan untuk amal ke center pengobatan gratis sang juara dunia.
Timred
PT. MEDIA KOMNAS NEWS
jurnalis-komnas.com
Pimred,
Edy Rahman, S.Sos
0821 4971 1514